Rabu, 24 September 2008

GEGAP GEMPITA DALAM RENUNGAN


Judul diatas sebagai keresahan hati memandang dunia yang seperti bernyanyi tapi sebenarnya duka lara yang tak terhingga dalam hati dan sanubari setiap manusia di dunia ini, mengapa ? sebenarnya hati setiap manusia sungguh tahu mana2 dari perbuatan jasadnya yang salah dan mana2 perbuatan itu adalah benar yang datangnya dari Allah..memang kebaikan dan keburukan semuanya datangnya dari Allah semata..namun dalam hal ini Allah memiliki hamba2NYA yang jahat maupun yang baik..seperti jin dan iblis yang diijinkan mengganggu hamba2 Allah yang tipis imannya dan sebaliknya berbahagialah bagi hamba2NYA yang masih memelihara keimanannya kepada Allah karena para Nabi,Malaikat dan roh suci lainnya akan tetap membimbing kita ke jalan yang di ridhoi Allah S.W.T. Sebenarnya Allah sangat dekat dengan orang2 yang prihatin, orang2 yang bersedih, orang2 yang sedang lapar, mereka2 itu biasanya akan ingat dengan Tuhannya dan memohon perlindungan dan pertolongan atas derita dan nasib yang sedang menimpa dirinya ketimbang mereka orang2 yang sedang berhura-hura, bersenang-senang, hingar bingar dalam suasana gegap gempita yang sangat.
Yang lebih hebatnya lagi sepertinya mereka yang sedang gegap gempita biasanya lupa dengan larangan2 yang tidak boleh dikerjakan menurut ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw beserta hadistnya..larangan seperti apa itu..mari coba kita renungkan..dunia saat ini tidak terkecuali Indonesia sepertinya sedang berpesta bagi segolongan manusia, kehidupan yang glamour, hura-hura, suara yang bising dari mulut dan alat menjadi indah ditelinga, mata dan mulut mereka..Subhanallah!! Suara keras dengan lantunan yang dianggap indah menjadi modal bahkan tujuan hidup bagi segolongan manusia hanya demi semata2 kejayaan, materi, ketenaran dan tahta belaka. Padahal kalau kita mau mendengar atau membaca kisah perjalanan nabi Muhammad saw pada waktu syiar Islam dahulu beliau pernah menegur dengan keras kepada salah seorang pengikutnya yang sedang berjalan dibelakang nabi sambil melantunkan kalimat sepertri orang bernyanyi kalau saat ini..kenapa? karena Nabi tahu bahwa perbuatan tersebut akan serta merta diiringi oleh iblis yang memang sedang mencari kawannya di neraka nanti, iblis sengaja mempengaruhi dan menuntun orang2 yang mengeraskan suaranya, kebisingan, hiruk pikuk (suasana gegap gempita) adalah kesenangan iblis karena dengan suasana yang demikian maka otomatis manusia itu akan lupa dengan Tuhannya..
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa suasana yang demikian itu saat ini sedang trend2nya dikalangan manusia diseluruh muka bumi ini..kenapa? karena itu akan membuat mereka kaya, terkenal dan menjadi idola bagi kawula muda dan tua..sepertinya mereka senang dikultuskan, dipuja-puja, dielu2kan sehingga banyak diantara mereka akhirnya malah tamat ditengah jalan bahkan jalanpun belum..apa maksudnya ini? yah manusia diseluruh dunia ini seharusnya sedang menjalankan misinya selama hidup sampai mati nanti dengan menamatkan Quran yang ada ditubuhnya yaitu dengan jalan beriman dan bertakwa kepada Allah S.W.T dan mengamalkannya hanya semata2 karena Allah saja. Lalu....(bersambung)

Kamis, 04 September 2008

Gua Hirra

Coba renungkan gambar ini: Disinilah Nabi menangis
Disinilah Nabi diperkenalkan dg malaikat Jibril
Disinilah Nabi menerima wahyu Illahi pertama
Disinilah surat Iqra dikumandangkan, Subhanallah AllahuAkbar!!
Dari goa yang sempit inilah lahir ajaran terbesar sepanjang sejarah manusia yaitu Islam..Maha Besar Allah dengan segala firman
nya.

Rabu, 03 September 2008

RENUNGAN SEBUAH IBADAH


Ada amal dan ada juga yang namanya ibadah..menurut pengertian singkat saya bahwa amal adalah sesuatu perbuatan untuk membantu sesamanya (Hablumminannas)(horizontal) sedngkan ibadah adalah sesuatu perbuatan atau persembahan diri hanya kepada Allah semata (vertikal), baik amal maupun ibadah sama2 mengharap ridho Allah SWT. Menurut saya ibadah yang kita lakukan selama ini adalah merupakan upaya tahu diri dihadapan Allah..walaupun Allah tidak tergantung dg hambanya..tapi Allah senang dengan hambanya yang beriman dan bertaqwa kepadaNYA. Kalau mau dihitung2 antara ibadah yg kita persembahkan kepada Allah dibandingkan dengan apa2 yang telah Allah berikan sampai saat ini kepada kita...sungguh sangat dan sangat tidak berimbang..ibadah manusia tidak akan mampu membayar 1 (satu) keikmatan saja yang diberikan Allah SWT.
Sudah tidak mampu membayar kenikmatan Allah ditambah pula ibadahnya orang itu ingin diketahui orang lain, hamba itu mungkin sangat susah membedakan antara riyya dan ikhlas..mungkin bisa sedikit saya bantu, kalau riyya mengharap pujian dan decak kagum dari sesama nya tapi kalau ikhlas hanya mengharap keridhoan Allah semata dan menjadi tabungan diakherat nanti. Bedanya lagi ibadah dengan amal, cara mengerjakannya yaitu kalau ibadah seandainya dilakukan sebisa mungkin makhluk lain tidak ada yang tahu takut jangan2 timbul sedikit keriyaan sedangkan amal bisa saja diketahui oleh hamba2 yang lain karena bersifat hubungan antar manusia.
Mari kita simak deh kejadian2 yang sedang terjadi di jaman sekarang ini..sepertinya banyak orang sudah memamerkan perbuatan amalnya agar bisa diketahui orang banyak, mereka berlomba dg keriyaan (mdh2n tidak fitnah) sampai ibadah sholat yang dilakukan sendiripun kalau bisa khalayak tahu..Masya Allah!!! ini salah siapa?? menurut saya yang pertama2 yang harus disalahkan ya ortunya lah..wong ortunya dulu semasa mudanya pas2an aja ttg agamanya lalu bgmn menurunkan ke anak2 mereka ttg ajaran apalagi mengkoreksi tentang kebenaran ajaran Islam kepada anak2nya dan lebih parahnya lagi malah ortunya tadi mengajarkan keriyaan / pameran amal kepada anak2nya supaya ntop dimata orang lain..apa gak kacau malacau nih dunia..
Apakah mereka pernah belajar dari pengalaman pahit yang menimpa para pendahulunya?? atau mereka hanya menganggap musibah demi musibah yang dialami pendahulunya hanya sebagai peristiwa kebetulan dan nasib jelek pedahulunya saja...? kalau memang ini anggapan dari mereka selama ini..chk,,chk..betapa parah akidah dan keimanan hamba2 Allah ini menurut saya. Allah tidak pernah menjadikan segala peristiwa didunia ini dengan cara kebetulan yang tidak disengaja..sungguh picik dan kerdil kalau manusia berfikir spt itu..kalau boleh kita tahu bahwa selembar daun kering saja yang sedang jatuh melayang2 diatas tanah adalah karena rencana Allah SWT apalagi nasib seorang manusia yang katanya makhluk yang paling dimuliakan diatas planet ini?!!
Rasanya tidak ada seorang hamba Allah yang bertambah susah nasibnya apabila rajin dan khusyuk dalam menjalankan ibadahnya..Allah akan melindungi hambanya tersebut dari segala fitnah kehidupan dan fitnah kematian..nah sementara juga di tempat lain ada seorang hamba Allah yang sepertinya terlihat rajin dan khusyuk malah fitnah melulu yang didapat..mulai dari berurusan dengan pihak berwajib sampai dengan dihujat oleh masyarakat luas sedangkan seharusnya Allah melindungi hamba2nya kalau yang dikerjakan tsb sesuai dengan akidah dan ajaran Islam yang benar tentunya.

Sebuah Renungan


Tulisan ini adalah renunganku yang kadang kala mengusik kalbu dan keprihatinan yang sangat dalam bagiku sebagai seorang muslim, kehidupan dunia dengan berbagai macam persoalan dan glamornya hidup membuat hati dan keimanan menjauhi makna serta hakekat ajaran Islam yang pernah di wahyukan oleh Allah S.W.T melalui Nabi besar Muhammad Rasulullah kepada umatnya yang mau beriman. Sebuah renungan akan arti kehidupan yang seharusnya untuk beriman dan bertaqwa ternyata sudah banyak disalah artikan oleh sebagian hamba2nya (mudah2n tidak menjadi fitnah), sepertinya hati dan Imanku yang terbatas ini sempat berontak dan geram bila melihat, mendengar bahkan merasakan adanya sesuatu perbuatan yang mungkin menurutku telah berpaling dari ajaran Islam yang sebenarnya (Wallahualam).Sungguh maha sempurna apa yang telah diturunkan Allah SWT melalui hamba2NYA yang dicintaiNYA yaitu para Rasul dan Nabi yang telah bersusah payah mengharap semata keridhoan Allah SWT dan menanggung segala penderitaan sampai dengan menghadapi kematian dijalan Allah.
Lalu bagaimana dengan para hamba Allah sesudahnya sampai dengan sekarang ini, bagaimana kita2 sebagai umat Islam yang tinggal enaknya saja melaksanakan ajaran2 Islam tanpa harus berjuang seperti yang dilakukan para Rasul dan Nabi serta para sahabat2nya dulu? Sungguh hina dan nistanya kita apabila amanah suci yang bersumber dari kitab suci Alqur'an ini disalahgunakan atau diselewengkan hanya untuk kesenangan, nafsu serta pujian dari sesama hamba Allah (Nauzubillahimindalik)..bahkan yang lebih hebat lagi ayat2 Qur'an sekarang sudah menjadi sumber bahan bakar mesin pencetak uang yang bisa dihargakan dengan mata uang..Masya Allah!
Kalau saya bisa renungkan perbuatan2 hina tadi sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah bahkan hampir tidak terasa janggal bagi segolongan umat Muslim sekarang ini (mudah2an tidak fitnah)..memang ini hanya sebuah renunganku saja mungkin saja bagi yang lain menilai tulisan ini hanya mengada2 dan didramatisir..yah nafsi2 sajalah buatku..bagimu urusanmu bagiku urusanku..yang penting sampaikanlah walaupun cuma satu ayat tentang kebenaran (tentunya yang bersumbar dari Alqur'an dan hadist). Anggap saja tulisan ini sebagai pengingat buatku dan keluargaku agar dijauhkan dari perbuatan2 yang tidak di Ridhoi Allah SWT.
Kalau saya renungkan saat ini banyak oknum2 manusia yang berlabel Islam dimulutnya sudah pada lupa dengan arti kesucian kitab suci Alqur'an termasuk didalamnya Ashma Allah dan ayat2 yang terkandung didalamnya..kenapa? sekarang oknum manusia dengan mengucap Ashma Allah seperti "Allahu Akbar" saja sudah bisa menagih bayarannya bahkan kalau tidak dibayar karena oknum itu sudah melantunkan kalimah "Allahu Akbar" maka orang lain / perusahaan tertentu bisa dituntut secara hukum bahkan sampai di muka persidangan karena lupa membayar atau bayaran terlalu kecil..padahal kalau kita renungkan oknum manusia tadi tidak pernah bersusahpayah mendapatkan kata2 atau kalimah Allahu Akbar..dia hanya menyontek..dia hanya meniru..dia hanya bisa membaca tanpa bisa menghayati betapa besar dan tak ternilainya kalimah "ALLAHU AKBAR" bahkan selain dari itu sebuah huruf saja yang bersumber dari Alquran tidak dapat dinilai oleh apapun yang ada didunia ini..Subhanallah!
Berawal dari keterbatasan iman dan pengetahuan Islam yang dimiliki menjadikan oknum manusia tsb sangat mampu bahkan tidak sadar telah menjual ayat2 / kalimat suci yang bersumber dari Allah SWT..Renungan saya sementara ini adalah Allah masih sayang dengan hamba2nya yang tidak tahu diri ini atau mungkin juga Allah masih membiarkan perilaku oknum2 manusia ini walaupun mungkin Allah sebenarnya tidak Ridho karena ayat2nya sudah dijual dengan harga eceran tapi bisa membuat kaya secara materi bagi oknum2 manusia tadi..tapi mungkin kekayaan bagi oknum manusia tadi sudah menjadi merasa puas yang luar biasa..dia merasa sudah jutawan di kalangan manusia yang hidup..puluhan ayat sudah bisa dia jual..luar biasa tidak ada rasa malu sepertinya..malu kepada Allah, malu kepada ahli2 kitab, malu kepada Roh para Nabi khususnya Nabi Besar Muhammad Rasulullah, malu kepada Malaikat yang selama ini mengawal dan menjaga kemurnian kitab suci Alquran, malu kepada umat Islam yang benar2 menghayati dan mengamalkan isi Quran dengan sebenarnya.
Saya renungkan sendiri bahwa sayapun bukan sebagai ahli kitab, bukan juga sebagai ahli Islam dan bukan seorang suci, bahkan tidak bercita2 sebagai penceramah / pengkotbah tentang Islam, sungguh perasaan saya belum mampu dan takut kalau berbicara banyak, saya pun takut yang saya bicarakan akan menjadi fitnah di mata Allah ...tapi kalbuku merasa berontak walau iman tak terusik tapi cukup mengelitik ketenangan jiwaku selama ini...mungkin masih lebih baik saya mempunyai perasaan seperti ini dari pada larut dengan kesenangan dunia belaka.Siapa yang tahu sayapun sedang mengejar kemenangan dan kejayaan didunia ini tapi siapa yang tahu juga bahwa sayapun sedang berusaha mengejar kesempurnaan,bekal amal dan ibadah serta derajat setinggi2nya untuk di akherat nanti (hanya Allah saja yang boleh tahu)..Renunganku adalah cita2ku semoga Allah mengabulkan..amin amin ya Rabbal alamiin.

Rukun Islam ada berapa?