
Tulisan ini adalah renunganku yang kadang kala mengusik kalbu dan keprihatinan yang sangat dalam bagiku sebagai seorang muslim, kehidupan dunia dengan berbagai macam persoalan dan glamornya hidup membuat hati dan keimanan menjauhi makna serta hakekat ajaran Islam yang pernah di wahyukan oleh Allah S.W.T melalui Nabi besar Muhammad Rasulullah kepada umatnya yang mau beriman. Sebuah renungan akan arti kehidupan yang seharusnya untuk beriman dan bertaqwa ternyata sudah banyak disalah artikan oleh sebagian hamba2nya (mudah2n tidak menjadi fitnah), sepertinya hati dan Imanku yang terbatas ini sempat berontak dan geram bila melihat, mendengar bahkan merasakan adanya sesuatu perbuatan yang mungkin menurutku telah berpaling dari ajaran Islam yang sebenarnya (Wallahualam).Sungguh maha sempurna apa yang telah diturunkan Allah SWT melalui hamba2NYA yang dicintaiNYA yaitu para Rasul dan Nabi yang telah bersusah payah mengharap semata keridhoan Allah SWT dan menanggung segala penderitaan sampai dengan menghadapi kematian dijalan Allah.
Lalu bagaimana dengan para hamba Allah sesudahnya sampai dengan sekarang ini, bagaimana kita2 sebagai umat Islam yang tinggal enaknya saja melaksanakan ajaran2 Islam tanpa harus berjuang seperti yang dilakukan para Rasul dan Nabi serta para sahabat2nya dulu? Sungguh hina dan nistanya kita apabila amanah suci yang bersumber dari kitab suci Alqur'an ini disalahgunakan atau diselewengkan hanya untuk kesenangan, nafsu serta pujian dari sesama hamba Allah (Nauzubillahimindalik)..bahkan yang lebih hebat lagi ayat2 Qur'an sekarang sudah menjadi sumber bahan bakar mesin pencetak uang yang bisa dihargakan dengan mata uang..Masya Allah!
Kalau saya bisa renungkan perbuatan2 hina tadi sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah bahkan hampir tidak terasa janggal bagi segolongan umat Muslim sekarang ini (mudah2an tidak fitnah)..memang ini hanya sebuah renunganku saja mungkin saja bagi yang lain menilai tulisan ini hanya mengada2 dan didramatisir..yah nafsi2 sajalah buatku..bagimu urusanmu bagiku urusanku..yang penting sampaikanlah walaupun cuma satu ayat tentang kebenaran (tentunya yang bersumbar dari Alqur'an dan hadist). Anggap saja tulisan ini sebagai pengingat buatku dan keluargaku agar dijauhkan dari perbuatan2 yang tidak di Ridhoi Allah SWT.
Kalau saya renungkan saat ini banyak oknum2 manusia yang berlabel Islam dimulutnya sudah pada lupa dengan arti kesucian kitab suci Alqur'an termasuk didalamnya Ashma Allah dan ayat2 yang terkandung didalamnya..kenapa? sekarang oknum manusia dengan mengucap Ashma Allah seperti "Allahu Akbar" saja sudah bisa menagih bayarannya bahkan kalau tidak dibayar karena oknum itu sudah melantunkan kalimah "Allahu Akbar" maka orang lain / perusahaan tertentu bisa dituntut secara hukum bahkan sampai di muka persidangan karena lupa membayar atau bayaran terlalu kecil..padahal kalau kita renungkan oknum manusia tadi tidak pernah bersusahpayah mendapatkan kata2 atau kalimah Allahu Akbar..dia hanya menyontek..dia hanya meniru..dia hanya bisa membaca tanpa bisa menghayati betapa besar dan tak ternilainya kalimah "ALLAHU AKBAR" bahkan selain dari itu sebuah huruf saja yang bersumber dari Alquran tidak dapat dinilai oleh apapun yang ada didunia ini..Subhanallah!
Berawal dari keterbatasan iman dan pengetahuan Islam yang dimiliki menjadikan oknum manusia tsb sangat mampu bahkan tidak sadar telah menjual ayat2 / kalimat suci yang bersumber dari Allah SWT..Renungan saya sementara ini adalah Allah masih sayang dengan hamba2nya yang tidak tahu diri ini atau mungkin juga Allah masih membiarkan perilaku oknum2 manusia ini walaupun mungkin Allah sebenarnya tidak Ridho karena ayat2nya sudah dijual dengan harga eceran tapi bisa membuat kaya secara materi bagi oknum2 manusia tadi..tapi mungkin kekayaan bagi oknum manusia tadi sudah menjadi merasa puas yang luar biasa..dia merasa sudah jutawan di kalangan manusia yang hidup..puluhan ayat sudah bisa dia jual..luar biasa tidak ada rasa malu sepertinya..malu kepada Allah, malu kepada ahli2 kitab, malu kepada Roh para Nabi khususnya Nabi Besar Muhammad Rasulullah, malu kepada Malaikat yang selama ini mengawal dan menjaga kemurnian kitab suci Alquran, malu kepada umat Islam yang benar2 menghayati dan mengamalkan isi Quran dengan sebenarnya.
Saya renungkan sendiri bahwa sayapun bukan sebagai ahli kitab, bukan juga sebagai ahli Islam dan bukan seorang suci, bahkan tidak bercita2 sebagai penceramah / pengkotbah tentang Islam, sungguh perasaan saya belum mampu dan takut kalau berbicara banyak, saya pun takut yang saya bicarakan akan menjadi fitnah di mata Allah ...tapi kalbuku merasa berontak walau iman tak terusik tapi cukup mengelitik ketenangan jiwaku selama ini...mungkin masih lebih baik saya mempunyai perasaan seperti ini dari pada larut dengan kesenangan dunia belaka.Siapa yang tahu sayapun sedang mengejar kemenangan dan kejayaan didunia ini tapi siapa yang tahu juga bahwa sayapun sedang berusaha mengejar kesempurnaan,bekal amal dan ibadah serta derajat setinggi2nya untuk di akherat nanti (hanya Allah saja yang boleh tahu)..Renunganku adalah cita2ku semoga Allah mengabulkan..amin amin ya Rabbal alamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar